Pertolongan Pertama yang harus dilakukan saat gawat & darurat medis.




Tidak seorangpun menghendaki hal yang buruk terjadi. Akan tetapi, suatu yang tidak diharapkan seperti kecelakaan atau kedaruratan dapat saja terjadi secara tidak disangka-sangka. Apabila suatu kecelakaan terjadi di sekitar Anda maka tentu Anda harus dapat
melakukan pertolongan pada korban atau diri sendiri. Namun, harus dipastikan bahwa Anda memiliki pengetahuan yang memadai untuk menolong kecelakaan itu. Anda harus betul-betul memahami tindakan yang akan dilakukan. Satu hal harus diperhatikan, ketika terjadi kegawatan dan kedaruratan pastikan Anda bersikap tenang dan melakukan pertolongan dengan cepat dan tepat.

Pertolongan pertama itu sendiri hanya memberikan perawatan yang diperlukan untuk sementara waktu, sambil menunggu dokter atau petugas kesehatan yang terlatih datang atau sebelum korban dibawa ke rumah sakit terdekat. Pastikan pertolongan yang Anda berikan adalah benar dan tepat. Jangan terburu-buru untuk menolong.  Sekalipun Anda meragukan tindakan pertolongan tersebut, tetaplah memberikan minimal yang diperlukan.

Ketika memberikan pertolongan pada korban, perhatikan gejala-gejala atau tanda berbahaya berikut.

1. Perdarahan

Perhatikan apakah ada perdarahan serius pada korban. Jika darah yang keluar dari tubuh si korban berwarna kehitam-hitaman yang mengalir terus-menerus, itu merupakan pertanda telah terjadi luka pada pembuluh balik (vena) besar. Jika ada darah segar berwarna merah muda memancar keluar, berarti ada pembuluh darah arteri yang terluka. Keadaan ini cukup berbahaya dan harus segera ditolong, Bila memungkinkan, cari sumber perdarahan dan segera menghentikan perdarahannya. Darah yang keluar dari pembuluh-pembuluh darah besar sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian hanya dalam waktu 3 -5 menit. Itu sebabnya. perdarahan harus segera diketahui dan dihentikan.

Tindakan Pertolongan : 
Cara menghentikan perdarahan, yaitu dengan mempergunakan bahan lembut apa saja yang dimiliki saat itu seperti sapu tangan atau kain yang bersih. Lalu tekankan pada bagian tubuh yang mengalami perdarahan dengan kuat. Kemudian ikatlah sapu tangan tadi dengan dasi, baju, ikat pinggang,atau apa pun juga agar sapu tangan tadi tetap menekan luka sumber perdarahan. Letakkan bagian perdarahan lebih tinggi dari bagian tubuh lain
kecuali kalau keadaannya tidak memungkinkan. Jika tangan atau kaki si korban sudah hancur sehingga tidak dapat menggunakan kain verban maka digunakan penekan khusus /torniket


2. Kondisi Pernapasan

Untuk mengetahui apakah pernapasannya dalam keadaan baik, maka perhatikan dada si korban saat bernapas. Apabila dadanya tidak bergerak, mungkin terjadi gangguan pernapasan atau terjadi luka atau patah tulang dada. Pernapasan korban sangat penting diperhatikan sebab dapat menyelamatkan jiwa penderita. Itu sebabnya, pernapasan korban harus dapat dipertahankan dengan baik.

Tindakan Pertolongan :
Bila pernapasan korban terhenti, segera lakukan pernapasan buatan dari mulut ke mulut.


3. Gejala Keracunan

Bila ada orang yang kemungkinan mengalami keracunan, langkah berikut dapat digunakan sebagai langkah pertolongan pertama, yaitu:

1. Mengenali Gejala Keracunan

Gejala atau tanda dari keracunan dapat diketahui dengan memperhatikan keadaan bibir dan mulut korban. Periksa apakah ada tanda terbakar atau tanda-tanda perubahan warna menjadi biru. Perhatikan mungkin ada obat atau zat kimia di sekitar pasien. Lakukan tindakan pertolongan dengan mengeluarkan isi perutnya dengan cara merangsang ia muntah. 

2. Periksalah  apakah ada tanda-tanda shock.

Jika ditemukan tanda-tanda shock seperti kulit pucat, dingin, keringat dingin, mata suram, kesadaran rendah, denyut nadi lemah dan cepat, mual, muntah, serta pernapasan tidak teratur dan dangkal maka si korban ditelentangkan dengan posisi kepala lebih rendah dari bagian tubuh lainnya. Apabila korban muntah-muntah dalam keadaan setengah sadar, baringkanlah tertelungkup dengan letak kepala lebih rendah dari bagian tubuh lainnya. Cara ini juga dilakukan untuk korban-korban yang dikhawatirkan akan tersedak (keselak) darah. muntahan, atau air ke dalam paru-parunya Apabila korban mengalami cedera di dada dan menderita sesak napas (serta masih sadar), letakkanlah  dalam sikap setengah duduk.


3. Temukan Luka atau Keadaan Bahaya Lainnya

Perhatikan korban secara menyeluruh, apakah terjadi keadaan bahaya lainnya, misalnya luka benda tumpul di daerah dada, perut, atau patah tulang (dada, tulang belakang, kaki, tangan) dan lainnya. Berikan pertolongen dibutuhkan untuk meringankan atau menyelamatkan kondisi korban


4. Prinsip Utama dalam Menolong Korban

Sebelum keadaan korban diketahui dengan pasti, jangan buru-buru memindahkannya. Korban tidak boleh dipindahkan dari tempatnya sebelum dapat dipastikan jenis serta keparahan cedera yang dialaminya . Kecuali apabila tempat kecelakaan tidak memungkinkan korban dibiarkan di tempat tersebut (misalnya di tempat kebakaran korban harus segera dipindahkan). Setelah keadaan korban diketahui dengan pasti, barulah digerakkan atau dipindahkan ke tempat yang nyaman dan aman. Jika korban hendak diusung, terlebih dahulu perdarahan harus dihentikan serta tulang-tulang yang patah harus distabilkan atau dibidai dahulu.

Saat mengusung korban, usahakanlah supaya kepala korban tetap terlindung. Perhatikan pula, jangan sampai saluran pernapasannya tersumbat oleh kotoran atau muntahan.  Jika korban diusung oleh dua orang, letakkanlah kepalanya di dekat pengusung yang di belakang sehingga pengusung dapat memperhatikan korban.

Dalam kecelakaan massal, urutan prioritas korban yang harus dusung ke tempat per tolongan untuk mendapakan perawatan lebih lanjut adalah korban dengan :

- Luka di dada dan leher yang disertai dengan sesak napas.
- Luka di dada atau perut yang disertai perdarahan.
- Luka terbuka di perut.
- Cedera kepala.
- Cedera pada tulang belakang.
- Luka bakar dengan luas lebih dari 20 %
- Patah tulang pinggul, paha, dan betis.

Demikian pertolongan pertama yang dapat dilakukan terhadap beberapa penderita. Semoga bermanfaat, terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

9 Manfaat Aktivitas Jalan Kaki

ZAT ADITIF MAKANAN

CACING YANG MERUGIKAN MANUSIA